Konsen di Kesehatan, Suir Syam Sosialisasikan Dampak Stunting 

Daerah, Sumbar238 Dilihat

Dharmasraya.Indocorners.com –   Politisi Partai Gerindra yang juga anggota DPR RI, Suir Syam, menggelar   Sosialisasi dampak dan bahaya stunting di Aula Hotel Gunung Medan.Rabu 11/10/2023

 

Dari pantauan media dilapangan, warga sangat antusias untuk mengikuti sosialisasi gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) yang mengambil tema Bersama Germas Kita cegah stunting untuk mewujudkan generasi  Indonesia Tahun 2045″.

 

Anggota DPR RI dari Partai Gerindra Suir Syam, saat dikonfirmasi beberapa media mengatakan bahwa dirinya bergabung di Komisi IX DPR RI yang khusus membindangi kesehatan.

 

“Saya memiliki basic kesehatan, dan konsen saya memperjuangkan bidang kesehatan diluar kegiatan bidang lainnya, ” jelasnya.

 

Kata Mantan Kepala Puskesmas Sitiung Dharmasraya ini, kegiatan yang kita gelar ini bekerjasama pemerintah daerah Kabupaten Dharmasraya dengan Provinsi Sumatera Barat juga menggandeng Poltekkes Kemenkes Padang.

 

“Saya bahagia ternyata masyarakat antusias dalam mengikuti kegiatan sosialisasi ini, ini menandakan masyarakat kita butuh pengetahuan tentang germas dan bahaya dampak stunting, ” bebernya.

 

Dijelaskan Suir Syam, stunting merupakan gangguan pertumbuhan yang dialami oleh balita yang mengakibatkan keterlambatan pertumbuhan anak yang tidak sesuai dengan standarnya sehingga mengakibatkan dampak baik jangka pendek maupun jangka panjang.

 

“Ibu ibu harus tahu bahaya ini, sehingga bisa menghidari stunting, ” tegasnya.

 

Suir Syam juga meminta kepada Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, terutama Dinas Kesehatan mengerahkan tenaga dan pikiran serta berperan aktif dalam memerangi stunting.

 

Dijelaskan Suir Syam seperti dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2021 adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya di bawah standar yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan

 

Sedangkan pengertian stunting menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) adalah anak balita dengan nilai z-scorenya kurang dari -2.00 SD/standar deviasi (stunted) dan kurang dari -3.00 SD (severely stunted), urainya.

 

Dikatakan, penyebab utama stunting diantaranya, asupan gizi dan nutrisi yang kurang mencukupi kebutuhan anak, pola asuh yang salah akibat kurangnya pengetahuan dan edukasi bagi ibu hamil dan ibu menyusui, buruknya sanitasi lingkungan tempat tinggal seperti kurangnya sarana air bersih dan tidak tersedianya sarana MCK yang memadai serta keterbatasan akses fasilitas kesehatan yang dibutuhkan bagi ibu hami, ibu menyusui dan balita.

 

Dampak stunting pada anak akan terlihat pada jangka pendek dan jangka panjang. Pada jangka pendek berdampak terhadap pertumbuhan fisik yaitu tinggi anak di bawah rata-rata anak seusianya. Selain itu, juga berdampak pada perkembangan kognitif dikarenakan terganggunya perkembangan otak sehingga dapat menurunkan kecerdasan anak.

 

Sedangkan untuk jangka panjang, stunting akan menyebakan anak menjadi rentan terjangkit penyakit seperti penyakit diabetes, obesitas, penyakit jantung, pembuluh darah, kanker, stroke, dan disabilitas di usia tua.

 

“Untuk memerangi stunting ini perlu kerjasama bersama, ” tandasnya.( yr )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *