Bogor, Indocorners com – Sudah beberapa bulan siswa yang tidak masuk sekolah di SDN Bondongan Kota Bogor ternyata harus keluar dari sekolah tersebut karna diduga pihak sekolah tidak mau menerimanya lagi.
Menurut keterangan orang tua murid AF kelas 5 D, SDN Bondongan, anaknya sudah tidak mau masuk sekolah lagi tidak diketahui penyebabnya. Ungkap orang tua siswa tersebut pada awak media dirumahnya pekan lalu. Sedangkan gurunya juga tidak pernah datang kerumah orang tua siswa (Home Visit).
Sudah tiga kali orang tua siswa dipanggil kesolah mengenai anaknya yang tidak mau masuk sekolah, pada ahirnya orang tua siswa berharap anaknya bisa masuk lagi, namun wali kelas 5 D Rita menjelaskan pesan dari kepala sekolah harus pindah ke Madrasah Iftidaiyah (MI).
Ketika dinkonfirmasikan kepada kepala sekolah SDN Bondongan, Nani menjelaskan kepada IC , saya sudah nenanyakan kepada siswa yang bersangkutan, kemauan dia sendiri yang minta pindah sekolah ke MI. Dan dia sering di pemancingan juga sudah punya pacar menurut pengakuan AF kelas 5 D yang dikeluarkan, menurut penjelasannya Nani selaku kepsek (16-2-2023).
IC menanyakan kepada Nani selaku kepsek, apakah bisa dijadikan dasar omongan AF yang memberikan jawaban kepada kasek kalau pengakuannya sudah punya pacar.
IC menenggarai kalau siswa tersebut diduga Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), namun kasek menjawab dari mana dasarnya kalau itu ABK, kata kepsek.
Nani selaku kepala sekolah meminta orang tua siswanya harus dihadirkan, setelah orang tua siswa hadir dikantor SDN Bondongan tersebut, ternyata mendapat teguran dari kasek, kenapa harus bawa-bawa orang luar yaitu wartawan. IC mencoba menjelaskan kepada kepala sekolah persoalan ini akan dilaporkan ke disdik, dirinya menantang “silakan laporkan sekarang saya tunggu”.
Ternyata penjelasan orang tua siswa tersebut kepada IC sangat mengagetkan, kalau anaknya sudah dua kali tidak naik kelas karna hingga kelas 5 ini anak tersebut belum bisa membaca dan menulis.
Dari permasalahan tersebut, pada ahirnya awak media mencoba untuk klarifikasi terkait dengan pengeluaran siswa kelas lima tersebut pada Dinas Pendidikan Kota Bogor, namun kepala Dinas sedang tugas luar, dan sekdis juga tidak ada, termasuk kabid Dikdas juga tidak ada ditempat.
Namun IC bisa ditemukan dengan pengawas pendidikan Kota Bogor, oleh Security Dinas pendidikan, setelah dikonfirmasikan mengenai dikeluarkannya siswa SDN Bondongan Kota Bogor dengan berbagai alasanya, pada ahirnya Kordinator Bidang (Korbid) pengawas SD Dinas Pendidikan Kota Bogor. H. Endang, yang didampingi H. Teja, mengatakan, permasalahan tersebut akan ditindak lanjuti sesuai dengan informasi yang disampaikan awak media. (Yan)