Cibinong. Indocorners.com – Tujuan pemerintah memberikan dana BOS kepada sekokah-sekolah bàik yang dikelola oleh pemerintah maupun swasta. Dan itu digunakan untuk biaya operasional sekolah seperti gaji guru dan karyawan, kebutuhan belajar mengajar seperti buku dan alat tulis, serta keperluan lainnya seperti biaya listrik, air, dan perawatan gedung sekolah. Intinya adalah untuk meringankan beban masyarakat khususnya orang tua murid dari segi keuangan.
Namun hal ini sangat berbeda dengan SMP Negeri 1 Cibinong Kabupaten Bogor dengan memungut SPP kepada peserta didik baik kelas 7 hingga kelas 9 dengan besaran Rp.150.000, perbulan, keseluruhan berjumlah 1224 peserta didik. Kalau ditotalkan SPP dengan jumlah peserta didik Rp.150.000 x 1224 = 183.600.000, perbulannya itu angka yang sangat siknifikan.
Menurut keterangan orang tua murid yang tidak mau disebutkan namanya untuk menjaga hala-hal yang tidak diinginkan, eskul seperti Basket juga harus membayar Rp.500.000, perbulan, termasuk juga putsal dengan membayar perbulan terangnya.
Ketika hal ini dikonfirmasikan kepada kepala sekolah PLT SMP Negeri 1 Cibinong Jurisman menjelaskan kepada IC di kantornya SMP Negeri 2 Cibinong, SPP itu untuk dana pendamping BOS biaya perawatan AC disetiap ruang kelas, dan saya hanya melanjutkannya yang terdahulu saja, kalau lebih jelasnya silakan tanya ketua komitenya, sudah tiga kali IC berniat menemui di SMP Negeri 1 belum pernah bertemu ketua komitenya.
Jurisman juga selaku kepala sekolah PLT di SMP Negeri 1 Cibinong ketika dikonfirmasi berapa uang SPP yang digunakan Untuk dana pendamping BOS dan berapa tersisa atau mineskah yang bersangkutan tidak mengetahui jawabnya kepada IC di Bulan kemaren.
Diharapkan kepada APH agar segera memanggil kepala sekolah PLT di sekolah tersebut untuk dimintai keterangan karna yang bersangkutan sebagai penanggung jawab pengguna anggaran. (Yan)
