Bogor, Indocorners.Com – Gencarnya pemberitaan mantan kepala SMA Negeri 5 Kota Bogor Dr. Hj. Dewi Suhartini, M.Pd. MM, yang sekarang menjabat Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Kota Bogor. Menjadi spektakuler dalam tulisan dikalangan para wartawan yang merasa aneh terhadap sikap Dewi.
Bahkan kepala SMA Negeri 5 Kota Bogor Dede Suherman diduga kecewa terhadap sikap Dewi yang tidak harmonis lagi dengan guru di SMA Negeri 5. Apakah Dede berharap selaku kepala sekolah SMA Negeri 5 agar Dewi lebih terbuka hingga permasalahan ini bisa mencair. Jangan sampai terkesan dendam dan bermusuhan terhadap guru yang masih mengajar di SMAN 5 Kota Bogor.
Melihat permasalahan ini, dikalangan guru SMA Negeri 5 Kota Bogor merasa aneh terhadap sikap ibu Dewi. Karena sewaktu masih menjabat kepala SMA Negeri 5 Kota Bogor, tidak pernah memperlihatkan sikap seperti itu. Entah kenapa yang menjadi penyebabnya, sehingga berubah sikap terhadap kami selaku guru disini.
Gencarnya pemberitaan ini Akibat tidak hadirnya mantan kepala SMA Negeri 5 Kota Bogor, Dr. Hj. Dewi Suhartini.
Pada saat acara pelepasan siswa-siswi SMA Negeri 5 Kota Bogor, yang berlangsung di Hotel Brajamustika, pada 20 Mei 2022.
Terlebih lagi dalam menilai Hj. Otin Martini, selaku KCD wilayah dua, kenapa dia membiarkan hal ini sampai berlarut lama. Sedangkan Otin juga tahu saat menanyakan kepada Dede Suherman selaku kepala SMA Negeri 5 Kota Bogor. bahwa Dewi tidak datang pada hal diundang tapi tidak hadir tanpa alasan.
Sementara menurut pengamat Lembaga Pendidikan Indonesia, Dedy Saptadji. S.H. M.H, mengatakan kalau saja KCD tidak bisa mengatasi permasalahan yang terjadi dikalangan guru. Ini akan berdampak buruk terhadap Otin, selaku Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Barat, bahkan bisa menjadi Bom waktu suatu saat bisa explode lebih luas. Kata Dedy. (Yan)
Diharapkan kepada pihak KCD wilayah 2 Bogor agar melakukan pengawasan dan pembinaan kepada para kepala sekolah. khususnya mantan kepala sekolah SMA Negeri 5 Bogor Kota yang saat ini bertugas di SMA Negeri 3 Bogor Kota. ( Yan )
