KAN Koto Tangah Apresiasi Eksistensi Wadah Kotas Ranah Nagari

Daerah, Sumbar275 Dilihat

Indocorners.com | Kerapatan Adat Nagari (KAN) Koto Tangah Apresiasi Eksistensi Wadah Kotas Ranah Nagari

Usai melakukan gebrakan sosial kemasyarakatan yang nyata melalui sunatan massal dan peduli bencana, Koto Tangah Sepakat (KOTAS) Ranah Nagari menggelar komunikasi dan dialog intensif dengan para pemuka adat (ninik Mamak) yang digelar di Sekretariat Kotas Ranah Nagari Koto Tangah kecamatan Tilatang Kamang kabupaten Agam pada Kamis, (01/08/2024)

Rapat tersebut dihadiri langsung sang punggawa adat, kedatangan mereka sangat ditunggu-tunggu dan dibutuhkan yang disambut langsung oleh sejumlah pengurus kotas termasuk aBunda Bandung dengan penuh ramah tamah dan bahagia penuh kekeluargaan

Datuk Rajo Nan Panjang, ketua KAN Koto Tangah menyambut baik dan gembira atas undangan dari Kotas Ranah Nagari dalam membicarakan berbagai hal dalam membangun demi kemajuan kampung halaman.

“Memberikan dukungan dan semangat keberadaan Kotas sebagai wadah komunikasi dan dialog dalam menjembatani perantau dengan warga kampung dalam membangun dan menggali potensi dan sumber daya” tutur ketua KAN Koto Tangah

Ketua KAN juga berharap wadah Kotas Ranah Nagari selalu konsisten bersemangat dari awal hingga akhir dalam memberikan kontribusi bagi warga dan tetap seiring sejalan dalam menjaga kebersamaan.

Datuk Rajo Sikampuang, Sekretaris KAN Koto Tangah menyampaikan hal senada akan keberadaan Kotas yang didukung oleh tokoh hebat dan ternama baik di rantau maupun daerah sekaligus berikan apresiasi dalam gerakan sosial pada saat pengukuhan

” Kotas telah sejalan dengan visi misi nagari , menempatkan Ninik mamak pada tempat yang layak dengan menjunjung tinggi harkat dan martabatnya yang mulai hilang” ucap Datuk Rajo Nan Sikampuang

Para tokoh tersebut berpesan, meskipun terjadi pemekaran Wadah Kotas Ranah nagari tetap menjadi induk dari nagari lainnya untuk menjaga berbagai hal seperti mengantisipasi perpecahan dan persoalan lainnya termasuk mempercepat legalitas untuk mendapatkan kepercayaan publik”

Yur Sutan Karando, Pengawas Kotas yang telah menunggu sejak pagi tetap terlihat sangat senang dan gembira menyambut kedatangan tokoh adat dan berharap Ninik mamak diberikan perlindungan dan jaminan sosial, kesehatan, dan sejenisnya

Ketum Kotas, AK St. Bagindo Ali yang kagum dan bangga atas kedatangan kepala kaum menyampaikan apresiasi dan terimakasih dalam mendukung keberadaan Kotas Ranah Nagari

” Pengurus kotas sangat menyadari keberadaannya belum seumur jagung sehingga sangat membutuhkan arahan masukan serta petunjuk dari ninik mamak” ujar A.Bagindo Ali penuh hormat

Bagindo Ali berharap seluruh penjuru anak nagari bisa memberikan kepedulian terhadap kampung halaman dalam menjawab berbagai dimensi kehidupan sosial kemasyarakatan

Bagindo Ali memberikan contoh seperti maraknya praktek riba baik oleh bank keliling maupun rentenir ,kendala modal usaha, dan Persoalan lainnya yang perlu penanganan bersama

” Sangatlah tidak mungkin melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan secara maksimal tanpa pemberdayaan dan peningkatan sektor ekonomi ” tutur A.Bangindo Ali

Hidayatullah, Ketua I Kotas memberikan apresiasi yang sangat tinggi hekadiran tokoh adat yang merupakan figur teladan tempat meminta saran dan nasehat serta petunjuk bagi kemajuan kotas Ranah Nagari

” Meskipun Kotas baru memberikan kontribusi yang kecil berharap bernilai dan dibutuhkan dan dapat dirasakan manfaatnya bagi warga serta memohon dukungan Ninik mamak” Ujar Hidayatullah Parmato Agam penuh harap di depan sang tokoh

Ninik mamak tempat meminta arah dan petunjuk semoga dapat menyatukan pandangan ide gagasan dan arahan termasuk kritikan demi perbaikan

Resnal, Ketua II Kotas turut menjelaskan sejumlah pokok pikiran yang mendorong terbentuk dan lahirnya Kotas Ranah Nagari

” Kotas sebagai wadah dalam membangun dialog dan komunikasi bagi perantau dan masyarakat kampung dalam mewadahi berbagai aspirasi ” tutur Resnal

Sumber daya dan potensi yang dimiliki Kotas sangat handal dan membanggakan perlu diberdayakan dalam membangun kampung.

” Perlu meletakkan ninik mamak pada tempatnya semestinya sehingga pelestarian adat istiadat dalam mendorong pengembangan sumberdaya dan potensi lain” Ucap resnal

Meskipun pertemuan tidak berlangsung lama terlihat sangat berkualitas karena berhasil menyepakati sejumlah agenda penting dan sangat prinsipil bagi kemajuan bersama.

Dengan sangat arif dan bijaksana para tokoh dan pelaku adat mempersilahkan Kotas ranah Nagari membuka ruang dialog dan komunikasi kapan dan dimanapun demi kemaslahatan bersama

(YAMAN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *