Diduga Mengurangi Volume Material, Betonisasi Retak

Daerah, Jabar519 Dilihat

Indocorners.com l Kabupaten Tangerang – Pemerintah mengeluarkan anggaran (APBD) tahun 2022, untuk pembangunan baik infrastruktur jalan, maupun sarana pembuangan drainase air,untuk fasilitas dan pelayanan bagi masyarakat, Minggu (25/12).

Namun sangat di sayangkan, setiap pembangunan yang sudah di anggarkan oleh pemerintah, kepada rekanan kontraktor, seperti dijadikan ajang manfaat untuk mencari keuntungan.

Salah satunya, proyek pembangunan peningkatan jalan Rt 005/007 kelurahan kuta baru, kecamatan pasar kemis. Yang di kerjakan oleh : PT. Ella Pratama Perkasa

Sumber Dana : APBD kab. Tangerang tahun 2022

Lokasi : Kecamatan Pasar Kemis

Waktu :45 Hari Kalender

Diduga pada pelaksanaan kegiatan tersebut, adanya pengurangan beberapa material, sehingga membuat betonisasi menjadi retak.

Aktivis tangerang endang bule, mengatakan,” Dalam pelaksanaan kegiatan proyek betonisasi tersebut, pengawas bertanggung jawab pekerjaan di Lapangan, agar pembangunan betonisasi terlaksana dengan baik,” ucap endang bule.

“Seharusnya pihak rekanan kontraktor, yang dipercayakan dalam pembangunan peningkatan jalan. Harus memeberikan serta mementingkan kuantitas dan kualitas betonisasi, yang dibangun untuk sarana fasilitas masyarakat, tetapi yang ada malah merugikan masyarakat,” tambahnya.

“Kami berharap Dinas perumahan permukiman dan pemakaman (PERKIM) selaku kuasa pengguna anggaran yang bertanggung jawab, segera turun dan mengevaluasi kegiatan tersebut. Karena didalam kegiatan pengerjaannya sangat berpotensi merugikan keuangan negara,” tutur endang bule.

“Adanya dugaan kuat dalam pelaksanaan proyek, tidak sesuai dengan anggaran yang tercantum di dalam papan informasi, proyek yang dibiayai dari pajak masyarakat, seakan dikerjakan asal jadi,” Kepada dinas terkait, seperti inspektorat, BPKD dan Kejaksaan negeri, agar segera mengaudit proyek peningkatan jalan rt 005/007 kelurahan kuta baru, yang diduga banyak mengurangi material didalam pelaksanaan proyek betonisasi,” tandasnya.(eb)