Indocornes.com – Sukabumi – kegiatan belajar masyarakat hadir di Indonesia di tengah tengah krisis sosial ekonomi pada tahun 1998 kehadiran pKBM sebenanya pempunyainyai latar yang cukum panjang dan pada tujuannya adalah untuk mencerdaskan anak bangsa.yang putus sekilah agar bisa datai lagi mengikuti sekilah paket . Untuk pakt A setara bebgan SD. Untuk pakt B setara denagnSNP dan untuk paket d setara dengan SLTA sederajatrajat ( 04/03/24 )
Agar paket A yang dmana di biayai oleh Dana sumber Rp 1.300/wb dan unuk paket c di bayai Rp 15000.000/wb dan untuk paket C BOSP tersebut untuk umur 7 tahun.
Dana kegiatan belajar masyarakat hadir di indonasia di tengah tengah krisis transisi Pusat kegiatan belajar masyarakat hadir terhadap kegiatan belajar mengajar PKBM LPMD tersebut yang beralamat Rt 05/02 Sd Cijalingan Kec.Cicantayan,Sukabumi tersebut membimbing warga tersebut atau WB
Dari hasil menekusuran awak media kegiatan belajar mengajar PKBM LPMD yang ada dalam data siswa yang bernama (Ad) yang di ajaukan ke kementrian pendidikan,kependudukannya tidak dapat di akses /online
Terdapat data yang bernama (AD) kelas 9 tetapi kependudukannya tidak daoat diakses sehingga tidak diketahui siap (AD) tersebuat.
Ketika awak Media menemui seorang warga belajar yang berinisal (AP) yang diantara kelas 11 dirumahnya di desa Balaykembangkec.nagrak dan di tunjukan kepadanya apakah itu benar dirinya ??
(AP) di dampingi ibu dan tetangganya. Itu benar nama saya tapi saya tidak merasa sekolah di PKBM LPMD tetsebut.ucapnya.
Seingat saya pada tahun 2022 ada yang datang meminta data sama sayan katanya. Dan untuk di daftarkan di sekolah PAKET tapi saya tidak tahu dimana mananya sekolah itu.ungkapny.
Lanjut AP,” pada saat itu ada juga warga di sini yang diambil datanya yaitu,(A) yang juga merupakan keponakannya untuk masuk paket B, dan Tetangga saya yang berinisial (AM), tetapi semuanya tidak pernah sekolah”.jelasnya.
Padahal dalam data yang diajukan PKBM LPMD untuk dibiayai nama (A) tersebut sedang menjalani pendidikan di paket B kelas 8,dan (AM) di paket C kelas 11.
Ketika awak media menemui berinisial DP yang terdata dalam paket C kelas 10 yang beralamat di kampung Langen Ria Ds. Tenjo Jaya,Kec. Cibadak.
Ketika awak media menemui berinisial DP yang terdata dalam paket C kelas 10 yang beralamat di kampung Langen Ria Ds. Tenjo Jaya,Kec. Cibadak.
Menurut , Ibu( R) “DP, adalah mantan menantunya istri dari herwanda Zakaria yang sudah 2 tahun lalu berpisah dan tidak diketahui alamatnya”.jelasnya.
Selanjutnya awak media menemui seorang yang berinisial (AM) yang terdata dalam daftar tersebut kelas 11 ketika ditemui di rumahnya di Desa Batununggal Kec. Cibadak, dan ditanya apakah pernah sekolah paket di PKBM ? Kata, AM” saya tidak pernah mendaftar dan sekolah paket di manapun, ketika ditunjukkan data bahwa dirinya terdaftar sebagai paket C kelas 11, dia dan ibunya geleng-geleng kepala.
Ketika awak media menemui seseorang yang ada dalam daftar yang berinisial (AD) di Ds,Ciheulang tonggoh,Kec.Cibadak ternyata AD tidak lagi ada di tempat tersebut menurut keterangan ketua RT0 4( Mulyadi) bahwa AD sdh beberapa tahun pindah dan tdk diketahui kemana pindahnya.
Ketika awak media menemui seseorang yang ada dalam daftar PKBM lpmd berinisial (AM),di kp.kebon kai,Ds. Ciheulang tonggoh Kec. Cibadak,dan ditanya perihal pernah sekolah paket atau tidak,? Kata,AM ” Saya pernah ikut dua kali pertemuan pada saat di kelas 10 awal tahun ajaran setelah itu saya tidak pernah ikut belajar lagi dan sudah menyatakan berhenti.”Ungkapnya.
Hal yang sama juga dijelaskan oleh Warga Belajar kepada awak media ,yang berinisial BS terdata di klas 10 yang bertempat tinggal di desa Caringin Kulon,Kec. Caringin,dan yg berinisial DM yang terdata sebagai kelas 11,dan Ap yg terdata di klas 10 keseluruhannya warga kec.Caringin ,Kata ,BS,DM,AP ” saya tidak pernah sekolah di PKBM lpmd memang 2 tahun yang lalu ada seseorang yang meminta data kepada saya, untuk didaftarkan ke sekolah paket tapi setelah itu tidak ada kabar lagi.”jelasnya.
Ketika awak media menemui seseorang warga belajar yang berinisial (AA )di rumahnya di Perum Griya pesona Lestari,Ds.Cijalingan ,Kec.Cicantayan dan menanyakan apakah dirinya sebagai peserta Paket B kelas 9 di Pkbm LPMD tersebut,,Kata AA ,” saya ikut Paket B kelas 9 dan pada tahun 2023 sekolah dengan tatap muka dua kali dalam satu minggu tetapi sekarang tidak ada pembelajaran.”jelasnya
Ketika awak media menemui seseorang warga belajar yang berinisial (AA )di rumahnya di Perum Griya pesona Lestari,Ds.Cijalingan ,Kec.Cicantayan dan menanyakan apakah dirinya sebagai peserta Paket B kelas 9 di Pkbm LPMD tersebut,,Kata AA ,” saya ikut Paket B kelas 9 dan pada tahun 2023 sekolah dengan tatap muka dua kali dalam satu minggu tetapi sekarang tidak ada pembelajaran.”jelasnya
Ketika awak media menemui seseorang warga belajar yang berinisial (AA )di rumahnya di Perum Griya pesona Lestari,Ds.Cijalingan ,Kec.Cicantayan dan menanyakan apakah dirinya sebagai peserta Paket B kelas 9 di Pkbm LPMD tersebut,,Kata AA ,” saya ikut Paket B kelas 9 dan pada tahun 2023 sekolah dengan tatap muka dua kali dalam satu minggu tetapi sekarang tidak ada pembelajaran.”jelasnya
Awak media menunjukkan data kelas 9 yang berinisial( BR) kepada (AA), Apakah satu rombel dengannya? Kata. AA,”BR tidak sekolah karena pada saat itu datanya saja diambil dari Pak RW, dulu dia tinggal di komplek ini sekarang tidak tahu di mana.”Ungkapnya.
Awak media menunjukkan data kelas 9 yang berinisial( BR) kepada (AA), Apakah satu rombel dengannya? Kata. AA,”BR tidak sekolah karena pada saat itu datanya saja diambil dari Pak RW, dulu dia tinggal di komplek ini sekarang tidak tahu di mana.”Ungkapnya.
Demikian juga diungkapkan oleh Ibu(AH) yang terdata sebagai WB kelas 9 kepada awak media,Kata Ibu AH,” anak saya pernah mendaftar pada saat covid tahun 2020, tapi tidak pernah sekolah sampai dengan sekarang.”ungkapnya.
Hal yang sama juga diucapkan keluarga DS yang terdata sebagai peserta kelas 11 dengan alamat Desa Tarisi Kecamatan Warungkiara, ketika ditanya tentang hal tersebut,Kata,keluarganya berinisial S” DS pernah daftar di PKBM lpmd pada tahun 2021 tetapi tidak pernah mengikuti pelajaran sampai saat sekarang .” Ujarnya.
Ketika awak media menelusuri Warga belajar yang terdata klas 12 berinisial (AS )alamat kampung Cibalung Desa cijalingan ,Kec. cantayan. As tidak ada di tempat tetapi pada saat di konfirmasi ke pada adiknya berinisial (IL) , tentang apakah kakaknya tersebut ikut sekolah paket di PKBM lpmd ,kata (IL).” Kakaknya as tidak ikutan sekolah paket hanya pernah daftar sekira 2 tahun yang lalu dan sekarang sudah bekerja di Jakarta.” Ungkapnya.
Ketika awak media menelusuri Warga belajar yang terdata klas 12 berinisial (AS )alamat kampung Cibalung Desa cijalingan ,Kec. cantayan. As tidak ada di tempat tetapi pada saat di konfirmasi ke pada adiknya berinisial (IL) , tentang apakah kakaknya tersebut ikut sekolah paket di PKBM lpmd ,kata (IL).” Kakaknya as tidak ikutan sekolah paket hanya pernah daftar sekira 2 tahun yang lalu dan sekarang sudah bekerja di Jakarta.” Ungkapnya.
Lanjut (IL)” saudaranya yang bernama an yang terdata sebagai peserta kelas 12 di PKBM tersebut juga sama dengan kakaknya AS hanya terdaftar tapi tidak pernah ikut belajar”jelasnya.
Hal yang sama juga diucapkan ,ibu mertua (AO) yang terdata sebagai kelas 9 beserta istrinya (S), ketika ditemui awak media di rumahnya di Kampung cicantayan,Ds,Kec.Cicantayan,Kata Mertua (AO) mantu dan anak saya terdaftar di PKBM tersebut tapi anak saya karena sudah berpisah tidak mengikuti sekolah paket sejak tahun 2023 demikian juga mantu saya sudah bekerja di Jakarta sejak tahun 2023).” Jelasnya.
Dalam pemberitaan media sebelumnya (As) instruktur menjelaskan kepada awak media dirinya hanya memberikan pelajaran pembuatan sendal pada tahun 2020 sedangkan dalam daftar thn anggaran 2023/ 2024 dirinya masih terdaftar sebagai penerima honor sebesar.Rp.440.000,tapi honor tersebut tidak diterimanya, demikian juga penjelasan(SN) sebagai guru mapel matematika hanya pernah mengajar di tahun 2021 tetapi Sejak saat itu tidak pernah lagi hanya namanya masih terdaftar sebagai penerima honor di tahun anggaran 2023/2024, yang tidak diterima olehnya.
Ketika awak media meminta tanggapan wakil ketua umum paguyuban maung Sagara, Sambodo Ngesti waspodo melalui hubungan telepon tentang hal tersebut, kata Sambodo” selaku pemerhati pendidikan di Jawa Barat saya sangat prihatin terhadap permasalahan PKBM ini di mana peserta warga belajarnya mulai dari paket B dan paket C diduga fiktif , kalau hal tersebut benar-benar terjadi bisa dibayangkan kalau siswa tersebut sudah kelas 9 tetapi fiktif tidak pernah mengikuti pembelajaran sedangkan pertahunnya dibiayai oleh pemerintah sebesar Rp1.510.000. Artinya dia tidak langsung ke kelas 9 Pasti melalui kelas 7 dan 8 berarti 2 Tahun Anggaran, jikalau sampai tiga tahun anggaran diserap oleh PKBM artinya negara sudah rugi sebesar Rp.4.530.000. Karena orangnya diduga fiktif dan tidak ada pembelajaran sementara wb yang baru ditelusuri sebanyak 6 orng yg tidak jelas
Anggaran untuk 6 orang WB tersebut diduga diterima PKBM lpmd dari anggaran tahun-tahun sebelumnya sampai sekarang sebesar Rp 25.670.000 yang harus dipertanggung jawabkan.
Demikian juga untuk peserta warga belajar paket C yang dibiayai oleh pemerintah sebesar Rp1.810.000/per orng dan ada 12 WB diduga fiktip dgn rincian untuk klas 12 (2 WB),klas 11( 6WB),klas 10(4WB) dan jumlah anggaran Yg diberikan sebesar Rp.39.820.000.dana Bop,Bosp ini harus dipertanggung jawabkan
oleh pengelolanya.”jelasnya
.Di lain pihak awak media sudah berusaha beberapa kali menghubungi kepsek lpmd tapi belum dapat dikonfirmasi terkait masalah hal tersebut.
Ketika awak media meminta tanggapan penilik (D) yang bertanggung jawab di wilayah tersebut,kata (D) ” saya sudah beberapa kali mengunjungi yang bersangkutan tapi tidak ada di tempat,”jelasnya.
Hal ini sudah dilaporkan oleh ketua FKWSB Rd.Hadi Haryono ke Kejaksaan Negeri Kab.Sukabumi ,kiranya agar dapat ditindak lanjuti”.pungkasnya. (E.hamid/yosep Alli)






