BPBD Bekasi Sesalkan Adanya Laporan Palsu

Daerah, Dki220 Dilihat

Indocorners.com |Bekasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi merasa kecewa dengan perilaku para pelaku pembuat laporan palsu di sungai Kalimalang.

 

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bekasi Muhammad Said bahkan mengatakan bahwa para pelaku yang membuat laporan palsu tersebut tidak memiliki hati nurani.

 

“Sangat disayangkan dan mengecewakan bagi kami. Saya anggap tidak memiliki hati nurani, dan ngerjain kepolisian, Basarnas, komunitas-komunitas relawan yang berhari-hari melakukan pencarian,” ujar Said kepada wartawan, Senin (6/6/2022).

 

Said mengungkapkan, sejumlah pihak yang mencari keberadaan Wahyu Suhada, melakukan pencarian hingga 7 kilometer dengan 10 perahu yang turut dikerahkan.

 

“Kemarin sampai 6-7 kilo kami melakukan penyisiran ke arah Kota Bekasi, tidak kurang dari 50 personel, itu ada 7-10 perahu yang kita kerahkan,” kata dia.

 

Selain itu, petugas gabungan bahkan menerjunkan 50 personel untuk mencari keberadaan Wahyu, yang ternyata merupakan tersangka sekaligus dalang dibalik laporan palsu yang sudah dibuat.

 

Diberitakan, Wahyu bersama dengan ketiga rekannya, yakni Abdul Mulki (37), Dena Surya (25), dan Asep Riak (35) untuk menyusun skenario telah ditabrak seseorang menggunakan mobil Fortuner dan membuat laporan palsu ke polisi.

 

Mereka menyusun skenario tersebut selama sebulan penuh demi mendapatkan uang klaim jiwa asuransi sebesar Rp 3 miliar.

 

Dalam laporannya, tersangka Wahyu juga dikabarkan hilang dan tercebur di sungai Kalimalang. Setelah ditelusuri, Wahyu diketahui tidak hilang dan kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Metro Bekasi.(fl)

.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *