Anggota DPR RI, H.Suir Syam Fokus Cegah Stunting

Daerah374 Dilihat

Tanah Datar.Indocorners.com
Anggota Komisi IX DPR RI dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional ( BKKBN) perwakilan Provinsi Sumatera Barat terus melakulan pecegahan Stunting melalui Sosialisasi Advokasi dan KIE.

Kali ini, politisi senayan, H.Suir Syam dan BKKBN Perwakilan Provinsi Sumatera menggelar kegiatan pecegahan stunting di Kenagarian Batu Taba, Kecamatam Batipuah Selatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, pada tanggal 29 Oktober 2023, lalu.

Hadir pada kesempatan itu,  Ketua Tim KB KR BKKBN Sumbar, Rismiati, SE, Kepala Bidang PPKB Dinas PMDPPKB Tanah Datar, Reri Warman, SKM, camat batipuh selatan, Kapolsek Batipuh Selatan diwakili Bripka Mirza Kanit Iltelkam, tokoh masyarakat Batu Taba,
<span;>Destri yanto, S.Sos, Penyuluh Keluarga Berencana, dan undangan lainnya.

Dalam kegiatan itu Suir Syam dan pihak BKKBN menyampaikan pentingnya meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku keluarga dan masyarakat dalam rangka pencegahan, penutunan stunting guna mewujudkan keluarga yang berkualitas.

Sosialisasi Advokasi dan KIE digelar menarik. Para peserta antusias mengikuti acara hingga akhir. Bahkan para peserta diberikan bermacam jenis doorprize berupa alat kebutuhan rumah tangga dan sepeda.

H.Suir Syam berharap pengetahuan yang didapat para peserta sosialisasi dapat dikembang luaskan ditengah- tengah masyarakat agar stunting dapat dicegah sedari dini. Sehingga target Indonesia emas pada tahun 2045 terwujud.

Stunting tidak hanya tanggungjawab pemerintah, tapi merupakan tanggungjawab semua pihak,” pungkasnya.

Kemudian Ketua Tim KB KR BKKBN Sumbar, Rismiati, SE, mengatakan, stunting ini dapat dicegah apabila masyarakat paham dan mengerti apa itu stunting serta bagaimana cara menanggulanginya. Stunting adalah kondisi kurang gizi pada anak yang ditandai dengan tubuh lebih pendek dari anak seusianya. Anak yang mengalami stunting akan kelihatan pada saat menginjak usia dua tahun.

Stunting ini dapat dicegah saat anak masih dalam kandungan dengan cara mengkomsumsi makanan seimbang, bergizi cukup berupa protein, sayur dan susu. Kemudian memberikan ASI kepada anak 6 bulan pertama kehidupan tanpa makanan tambahan. Kandungan nutrisi dalam ASI sangat baik untuk tumbuh kembang dan daya tahan tubuh bayi. Setelah enam bulan barulah diberikan makanan tambahan sesuai pentunjuk dokter,” terangnya.

Lanjut Rsmiati, yang tak kalah pentingnya adalah menjaga kebersihan lingkungan. Karena kesehatan diawali dari kebersihan.

Bersih pangkal sehat. Sehat pangkal cerdas,” pungkasnya. ( yr )

Foto bersama usai Sosialisasi Advokasi dan KIE Penurunan Stunting. ( ist )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *